Friday, March 7, 2014

Fanta C by Sandra Brown


Judul Buku : Fanta C

Penulis : Sandra Brown

Halaman : 256

Penerbit : Fanfare

Suatu hari, di grup WA-nya CG ada pembicaraan mengenai buku yang bisa direkomendasikan untuk pembaca pemula khusus genre "kipas" seperti yang diusung oleh CG ini. Salah satu anggota menyebutkan novel Fanta C dari Sandra Brown. Sebagai penggemar SB, saya segera nyari buku ini. Dan benar... dari paragraf awal sudah harus sedia kipas deh :)

Elizabeth Burke telah menjanda selama dua tahun sejak kematian suaminya dalam sebuah kecelakaan. Saat ini dia hidup bersama dua orang anaknya, Megan (8 tahun) dan Matt (6 tahun). Untuk menghidupi keluarga kecilnya, Elizabeth membuka toko souvenir di sebuah hotel bernama "Fantasy". Sebenarnya nama ini terinspirasi dari plat mobil "Fanta C" pemberian adiknya. Plat mobil yang membuatnya sering dilirik oleh pengendara mobil lainnya.

Selain nama toko dan plat mobilnya, Elizabeth memang seringkali berfantasi "liar". Khayalannya itu ga jauh deh dari adegan "kipas". Terkadang dia membayangkan antara penjaga istal kuda dengan nona majikannya, terkadang antara bajak laut dengan seorang putri bangsawan. Lilah, adiknya, kemudian menyarankan Elizabeth agar menuliskan fantasinya itu menjadi sebuah cerita dan mengirimkannya ke penerbit. Kebetulan sedang ada kontes menulis yang berhadiah uang dengan jumlah lumayan. Elizabeth tertarik, tapi dia malu untuk melakukannya. Baginya fantasi itu hanyalah  untuk dia sendiri saja, dan bukan konsumsi publik. Tapi karena memang butuh uang, Elizabeth pun menuliskan fantasinya dan menminta Lilah mengirimkannya dengan nama samaran.

Di sebelah rumahnya Elizabeth, tinggal seorang pria lajang. Usianya sepertinya lebih tua dari Elizabeth. Megan dan Matt sangat akrab dengan pria yang bernama Thad Randolph ini. Beberapa kali Elizabeth membayangkan dirinya dengan Thad dalam adegan intim. Tapi Elizabeth adalah wanita yang selalu penuh perhitungan dan berhati-hati. Dia tidak mau ada gosip yang beredar tentang dirinya yang seorang janda menggoda pria lajang. Alhasil, seringkali Elizabeth curiga kalau Thad menawarkan bantuan untuknya dan keluarganya.

Namun yang namanya chemistry, kalau sudah muncul antara pria dan wanita, tentu saja sulit dihindari. Suatu waktu, Elizabeth diajak makan malam oleh bos-nya, sementara Thad menawarkan dirinya untuk menjaga anak-anak. Ketika Elizabeth pulang larut malam dari kencannya, dia mendapati Thad masih ada di rumahnya. Thad yang cemburu berat menyerbu masuk ke kamar tidur Elizabeth dan mewujudkan salah satu fantasi liar Elizabeth. Malam itu mereka habiskan berdua memuaskan apa yang selama ini terpendam. Namun ketika keesokan harinya Elizabeth tahu kalau Thad sudah membaca salah satu tulisannya. Elizabeth malu banget, sampai dia bersikap defensif dan memarahi Thad karena telah melanggar privacy-nya.

Elizabeth adalah gambaran wanita pada umumnya. Tentu saja seorang wanita pasti pernah berfantasi "liar" seperti Elizabeth. Hanya saja (lagi-lagi seperti Elizabeth) beberapa orang berusaha memendamnya, menyimpan rapat-rapat dan malu untuk mengakuinya karena takut pada omongan orang lain. Saya menyukai salah satu pernyataan bijak Thad kepada Elizabeth dalam novel ini,
"She is you. She's what you secretly think, how you feel about sexuality, how you feel about love, what you want in bed but would never ask for. Just like the moon, we all have a dark side, a part of us that the world doesn't see. It's in our makeup and is nothing to be ashamed of." 
Saya jadi paham kenapa teman saya itu merekomendasikan novel ini untuk pembaca pemula genre "kipas". Banyak lho yang malu membaca kisah romance yang hot, ada juga yang memberikan pandangan negatif untuk para pembaca genre ini, menganggap genre ini adalah picisan.  Padahal membaca romance  itu banyak manfaatnya juga seperti yang pernah diposting sebelumnya di blog ini.

Thad sendiri bukan orang yang jaim. Ketika dia menyukai Elizabeth, dia juga menyayangi kedua anaknya. Bagi Thad, Megan dan Matt itu satu paket dengan Elizabeth. Dia sendiri tidak memaksa Elizabeth ketika Elizabeth menutup diri, melainkan memberi ruang dan waktu bagi Elizabeth untuk memilih keputusannya sendiri.

Ohya, novel ini sudah ada terjemahannya yang diterbitkan oleh GPU. Silahkan dicari, dibaca dan diambil hikmahnya ya :)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk memberi komentar :)